Buah Pena
Smansa #13
Thoughts
IPA, IPS, dan Sistem TMT
Emang susah banget, dan bakalan alot banget, kalo memperdebatkan masalah ini.
Kelas 12 ini berasa banget ketegangan anak - anak yang mau milih jurusan mereka buat kuliah nanti. Ada yang mau ambil teknik, sosial, atau mungkin sastra. Semua udah bikin otak kita capek ditambah beban UN yang bakalan datang beberapa pulan lagi.
Oke, mungkin karena ini lah kita merasa jadi fragile banget. Duh, gimana kalo ga ketrima? Gimana kalo saingannya susah - susah? Gimana kalo saingannya nambah dari tahun kemaren? Gimana kalo kuotanya ga cukup?
Nah, dari fenomena ini ada anak - anak yang pengen kuliah lintas jurusan. Kayak anak IPA pengen ambil IPS dan sebaliknya (eh, ada lho kakak kelasku dulu yang dari IPS terus masuk Akademi Keperawatan! Hahahahaha.). Contoh, angkatanku banyak banget yang ambil FEB, ada juga anak IPA yang ambil HI. Bahkan di STAN-pun (yang notabene makulnya IPS semua) juga banyakan yang IPA daripada IPS.
Nah, ini nih yang jadi bikin polemiknya. Banyak banget anak IPS yang tidak terima dengan hal ini. Kenapa? Ya gampangnya sih "jalan" mereka buat masuk kuliah jadi lebih "padet", dan "kursi" di tempat tujuan mereka udah "keambil". Banyak yang bilang; "kenapa gak dari dulu aja ambil IPS kalau mau ambil jurusan sosial?"
Di lain sisi, anak IPA yang ingin masuk jurusan sosial punya pendirian "Ini pilihanku. Masa depan itu bukan karena orang lain yang nentukan juga. Kalau misal aku capable masuk IPS, ya why not?". Mereka juga punya chance kok buat masuk jurusan sosial, sama kayak SMA mereka punya chance juga buat masuk jurusan sosial. Dan anak - anak yang ngambil IPS pas kelas sebelas juga punya kesempatan buat masuk IPA kalau kelas X mereka milih jurusan IPA bukan?
Oke, hal ini emang rumit banget. Kadang, worth it gak sih buat dibahas? Kalau pendapatku pribadi sih, ada beberapa poin yang bisa dibahas dalam permasalahan ini:
------------------------------------------------------------
Sisi IPA:
Keuntungan:
Sejak dulu yang namanya "IPA" selalu dapat stereotype kalo mereka bisa lintas jurusan. Mau masuk kuliah milihnya lebih enak karena bisa masuk ke semua bidang. Coba cek aja PMB BINUS dan PT - PT lain, anak IPA bebas bisa masuk semua fakultas dan anak IPS sama sekali ga bisa ambil engineering.
Nah, karena ini lah mereka ambil IPS. Biar besok pas kelas 12-nya nyaman buat milih jurusan. Walau pelajarannya susah, toh yang penting kuliah bisa banyak pilihan. Contoh lagi: coba cek STAN, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang kebanyakan anak - anaknya adalah anak IPA.
Di samping itu, kata banyak orang logika anak IPA lebih "main". Kalau mereka dihadapkan pada hitung - hitungan akuntansi, emang sih awalnya mereka gak mudeng. Tapi beberapa waktu kemudian mereka bakal bisa ngejar. Bukan bermaksud comparing, tapi kalau anak IPS dihadapkan dengan masalah kimia dan fisika gimana? Emang, ini hurting truth banget. Even for me.
Kerugian:
BUAT APA BELAJAR IPA KALAU AKHIRNYA MASUK DI IPS? Ugh, buat aku aja belajar fisika kimia itu susah banget. Apalagi kalo suruh ngafalin biologi. Dua tahun belajar ga ada gunanya dong. Emang sih rata - rata pelajaran anak IPA kalau udah kuliah juga ga bakalan kepake banget kok. Apalagi kalau ambil jurusan sosial pas kuliah.
Di samping itu, apa nggak kasian sama temen IPS kalian yang pengen masuk jurusan sosial? Kan kursinya jadi tambah sedikit. Tapi ini masalah personal banget, jadi kalau mau dipikirin atau nggak pun juga gak masalah. (Tapi masalah banget buat anak IPS. Hahahahahaha).
Kalau kalian pengen ambil jurusan sosial, kalian bisa cari beasiswa atau kuliah di PTS yang mumpuni (sekalian aja yang sistem masuknya pakai passing grade, bukan yang kuota, sehingga anak - anak IPS gak berhak buat ngomong kalau kalian ambil jatah mereka). Toh, hal "makan kursi" ini kan berlaku di PTN aja bukan?
Kalau kalian pengen ambil jurusan sosial, kalian bisa cari beasiswa atau kuliah di PTS yang mumpuni (sekalian aja yang sistem masuknya pakai passing grade, bukan yang kuota, sehingga anak - anak IPS gak berhak buat ngomong kalau kalian ambil jatah mereka). Toh, hal "makan kursi" ini kan berlaku di PTN aja bukan?
Sisi IPS:
Keuntungan:
Pelajaran IPS bisa dibilang relatif lebih ringan daripada IPA. This is just a stereotype. Toh aku belum pernah ngerasain jadi anak IPS juga kan? Pas angkatanku dulu, yang anak IPA pada sibuk belajar dan ngerjain tugas sampe tengah malem, anak - anak IPS masih ada waktu buat socialize dan have fun.
Di samping itu, anak IPS itu dituntut buat down to the earth banget. Banyak ilmu kehidupan yang didapat dari IPS ketimbang IPA. Contohnya sosiologi, yang membahas masalah sosial di masyarakat. Pelajaran mereka lebih bisa "focused" dibanding IPA yang harus menekankan semua mapel MIPA jadi utamanya.
Kerugian:
Mereka udah tahu kalau jadi anak IPA bakalan bisa milih jurusan dengan lebih mudah. Dan mereka seharusnya tahu resiko mereka kalau kedepannya banyak teman mereka yang mau ambil IPS buat kuliah. Mata pelajaran mereka ga bisa diterapkan di fakultas sains, sedangkan mapel anak sains bisa "dipaksakan" buat diterapkan di bidang sosial.
------------------------------------------------------------
Sekarang aku mau bahas masalah ini dari dua sisi menurut pendapatku; sebenarnya, ini semua berakar di sistem pendidikan kita.
"GIMANA KALO GAK ADA SISTEM IPA - IPS? KITA AJA DEH YANG MILIH MAU AMBIL MAPEL APA AJA DI SMA!",
atau,
"GIMANA KALAU IPA DAN IPS TETEP ADA CUMA PAS SNMPTN NANTI ANAK - ANAK GAK BISA LINTAS JURUSAN?"
Sistem pendidikan kita, terutama kalau masalah sistem penerimaan mahasiswa baru, emang ambigu banget. Pemerintah aja masih ngasih kesempatan buat anak IPA masuk jurusan IPS dengan tes IPC. Nah, dengan ini gampangnya pemerintah masih sah - sah aja buat masukin anak IPA ke jurusan IPS bukan?
Kalau sistemnya seperti ini, semua pihak harus bisa menerima. Gak terkecuali anak - anak IPS. Sedangkan buat anak - anak IPA, kalian tahu kalau kamu udah diberi jalan buat ambil jurusan sosial, so BE WISE! Pilihan kalian itu bukan hanya menentukan masa depan kalian, tapi juga orang lain,
Pesan aku buat kalian semua:
Anak - anak IPA,
Be considerate! Ingat kalau kamu mau masuk IPS percuma aja kamu belajar IPA di SMA. Mantapkan niat kalian, dan tunjukkan kalau kalian itu wise enough buat ambil jurusan sosial. Tapi, kalau kalian mau ambil jurusan sains (kayak teknik) sih juga gak papa. Decisions are all in your own hand.
Kalian juga harus siap - siap kalau jalur undangan nanti, bisa aja kalian gak dibolehin masuk jurusan sosial. Gini, banyak anak IPA yang nganggep enteng buat bisa masuk jurusan IPS karena seleksi jalur undangan tuh gak merluin mereka buat belajar IPS.
Dua tahun lalu, aku masih inget ada anak IPA yang lolos masuk HI UGM. Tahun lalu, pas angkatanku, aku lihat daftar anak dan gak ada anak IPA yang masuk jurusan sosial. Nah, siapa tahu kan anak IPA udah di-blacklist dari jalur undangan pas tahun itu dan tahun ini? Dan SNMPTN tertulis juga bukan hal gampang, apalagi tes mandiri. ITU SUSAAAAAAH BANGEEEET. Aku pernah nyoba SIMAK UI, kebetulan IPC, dan itu tuh susaaah banget.
Dan jangan harap IPS tuh lebih gampang dari IPA. Kalian pernah ngafalin materi pendidikan paedagogik nggak? Kalau teori kewilayahan dan keruangan? Itu materi susah bro/sis! Nggak kayak MIPA yang ada jawaban pastinya, hal - hal itu perlu pemikiran lebih dalam yang cuma anak IPS aja yang udah diberi bekal.
Anak - anak IPS,
Be competitive! Masalah ini timbul karena anak IPA bisa lintas jurusan ke sosial dan kalian merasa dirugikan kerena hal ini. Kalian harus lebih siap buat kedepannya! Tingkatkan nilai kalian dan tunjukkan kalau kalian juga gak kalah pas nanti SNMPTN/UM. Gampangnya gini, kalian dua tahun dapet pelajaran IPS. Buat SNMPTN Tertulis/UM nanti kalian gak perlu ambil IPC (kecuali kalo kalian mau masuk jurusan sains. Teknik mungkin? Why not!. Nah, anak IPA bakalan lebih susah dong belajarnya, harus nguasain IPA dan IPS demi ambil IPC. Nah, ini keuntungan kalian buat ambil IPS aja, kan kalian belajar bisa lebih fokus. Kalian juga harus lebih pede dan "so -what!" kalau ada anak IPA yang mau masuk jurusan sosial.
Kalian juga harus siap - siap. Persaingan ini gak hanya pas SMA aja, tapi besok pas kuliah dan cari kerja. Selanjutnya, kalian boleh aja protes ke temen kalian yang mau ambil jurusan IPS sekarang. Tapi liat aja 6 bulan lagi, bakalan buanyak banget anak IPA yang mau masuk IPS dan kalian bakal gak punya waktu buat ngeladenin mereka. Toh kamu juga harus nyiapin diri kalian sendiri bukan demi UN/SNMPTN? Lalu, kalau kalian hanya protes ke temen - temen yang kalian kenal itu sebenarnya gak worth it banget. Mereka cuma segelintir orang, tapi se - Indonesia ada berapa?
----------------------------------------------------------
Sekarang, konklusinya adalah kita harus segera nentuin pilihan kita secepatnya. Pada akhirnya toh pilihan juga ada di tangan kita, bukan orang lain. Selama sistem pendidikan kita kayak gini, anak - anak IPS gak bisa nyalahin anak - anak IPA buat ambil kursi mereka. Di sisi lain anak - anak IPA juga gak bisa tenang - tenang aja ambil jurusan sosial tanpa mempertimbangkan dampak perbuatannya bagi diri mereka sendiri maupun orang lain.
Indonesia emang aneh. Di sekolah aja kita udah "dikastakan" buat jadi IPA dan IPS. Bahkan di lingkup luar ada "kasta" RSBI, SSN, dan yang hanya "akreditasi". Kalau ada yang mau protes, protes lah ke pemerintah! Jangan protes dan memusuhi teman kalian hanya karena masalah penjurusan. Kalian smart enough, bukan? Kalian kontak pemimpin kalian dan gunakan suara kalian demi menyampaikan aspirasi kalian.
Selama sistem masih seperti ini, maka selama ini pula sistem TMT - "temen-makan-temen" ini akan berlanjut. Dan selama kebebasan berbicara yang bertanggung jawab masih ada di Indonesia, suarakan aspirasimu untuk didengar oleh para pemimpin bangsa. Dan semoga mereka mau mendengarkan.
Hey, inti tulisan ini cuma atur strategi aja, bukan?
Doni Achsan
9 comments
kritis banget dan banyak benernya :)
ReplyDeleteHahaha thanks btw ;)
ReplyDeletejadi intinya anak ipa bisa ambil ips dong kalo jalur undangan
ReplyDeleteBisa, tahun lalu ga ada larangannya kok. Cuma penglaman di sekolahku:
ReplyDelete1. 2 th lalu - ada yg ketrima
2. Setaun lalu - blas ga ada
So, the decision is yours ;)
saya senang dengan motivasi anda yang membangkitkan anak IPS
ReplyDeletesaya juga pengen masuk jurusan ips
yang penting tetep semangat aja..gak usah minder buat anak ips...buat apa masuk ipa kalo gk nyesuain pikiran dan kemampuannya..
iya, bener. pengen ambil di mana nih Salama? :)
ReplyDeletePingin banget bisa milih pelajaran yg disuka tanpa dikasta IPA atau IPS :/
ReplyDeleteTrims buat artikelnya :)
sama2 :-)
DeleteKak, mau tanya, kira" 3 tahun lagi, anak ipa bisa lolos seleksi snmptn jurusan hi kan?
ReplyDeleteMakasi :) .
leave your reply here