Teknik Industri UGM
Travelling
SURVIVING THE SURVEY
Istana pasir yang semegah apa pun pasti tidak akan tangguh menghadapi pasang tatkala hanya air laut yang menjadi perekatnya.
Dear
readers, hari ini saya dan dua kawan lain mendapat kesempatan untuk melakukan
survei ke beberapa lokasi di DIY. Sebagai maba prodi Teknik Industri UGM
angkatan 2013, kami mendapat tugas untuk membuat makrab (Malam Keakraban).
Tujuan acara ini adalah untuk mendekatkan keluarga yang baru kami bina selama
beberapa bulan ini.
Beberapa
koordinator seksi pun memutuskan untuk melakukan survei lokasi mana saja yang
sekiranya pantas dijadikan tempat makrab. Berbekal job split yang cukup singkat, kami berenam membagi target operasi
yang akan dilakukan. Aha, Amal, dan Kalpika menuju Kaliurang; sedangkan Denis,
Ghani, dan saya menuju tiga lokasi berbeda di Timur jauh Yogyakarta. Jam
Sembilan tepat kami memulai perjalanan kami.
Saya dan Denis; on the way to our first destination |
----------------------------------------
GUNUNG API PURBA
Tulisan "Selamat Datang" ketika memasuki kawasan ini. |
Tujuan
pertama kami adalah suatu tempat bernama Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba.
Lokasinya di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta. Berikut beberapa data
yang telah kami rangkum;
TRANSPORTASI
DAN KEADAAN LOKASI
- Tempat asri, suasana sangat mendukung untuk kenyamanan makrab
- Jalan menuju tempat ini cukup sempit; bahkan kendaraan yang kami gunakan hampir memakan dua badan jalan
HASIL
SURVEI
- Perizinan cukup rumit; perlu membuat tiga perizinan dalam bentuk surat dan proposal; ditujukan kepada kepala desa (permohonan izin), pihak pengelola (permohonan izin), dan kepolisian (pemberitahuan kegiatan)
- Biaya per-orang 75rb untuk dua hari satu malam. Rincian;
- Makan tiga kali
- Biaya listrik, air
- Homestay di rumah penduduk
- Tiket masuk Gunung Api Purba
- Pendamping untuk menjelajah kompleks gunung purba
- Soundsystem, pendopo
KELEBIHAN
- Sistem paketan, sehingga tidak perlu ribet – ribet mengurus konsumsi dan lainnya.
- Tinggal di rumah penduduk; setiap rumah bervariasi jumlahnya. Untuk mandi dilakukan di rumah penduduk tempat kita homestay
- Terdapat banyak spot untuk melakukan acara; ada lapangan yang setidaknya cukup untuk kumpul seangkatan (>100orang). Ada pula beberapa tempat untuk pos games.
- Dekat dengan puskesmas (+/- 700m)
- Aman; setidaknya kita tinggal di rumah warga langsung.
Tanah lapang kosong yang bisa digunakan untuk games |
Ghani, what are you doing? |
KEKURANGAN
- Tempat kurang luas.
- Lokasi di lereng sehingga trail sangat menanjak
- Pendoponya sempit. Hanya menang soundsystemnya saja yang cukup kuat.
- Ada jam malam, yaitu pukul sepuluh di rumah (homestay) warga. Tetap bisa melakukan kegiatan selepas jam itu tapi jangan di daerah warga.
- Untuk menjelajah sampai gardu pandang pertama saja trailnya sempit. Mobilisasi ratusan orang di tempat ini akan menjadi suatu kerja keras
Gunung berbatu ini mempunyai kontur yang cukup terjal |
Jalan menuju pos pertama. Lebarnya hanya sekitar 50cm dan sangat curam |
Kami hanya terpisah 10 meter dan ketinggian tempat kami berpijak sudah cukup berbeda |
TESTIMONI
Tempatnya
memang mengasyikkan. Lumayan lah jika digunakan untuk makrab. Sayangnya
lokasinya benar - benar di gunung. Sangat menanjak. Tempat yang bisa dibuat
games (acara outdoor) cukup sempit dan terpisah – pisah; dan tempatnya hanya di
kaki gunung. Untuk menuju bagian yang lebih tinggi cukup curam medannya. Ada
yang harus naik menggunakan tali, ada yang harus memanjat tangga kayu. Untuk
memobilisasi ratusan orang di tempat ini memerlukan kerja keras.
Walau begitu
tempat ini menawarkan beberapa kelebihan. Salah satunya adalah kesan wisata
olahraga yang tidak bisa didapat di tempat makrab lain. Ada pula beberapa spot
yang sengaja dibuat untuk pos – pos games. Ada pula semacam tour guide yang
bisa memandu kita naik gunung purba ini.
Sayangnya
perizinannya agak ribet. Walau begitu kita bisa mengatasinya kalau persiapan
kita matang.
INFORMASI TAMBAHAN
Leafflet |
Pamflet 1 |
Pamflet 2 |
KESIMPULAN
Recommended
---------------------------------------------
HUTAN WANAGAMA 1
TRANSPORTASI
DAN KEADAAN LOKASI
Untuk
kesana jalannya cukup landai. Setidaknya kendaraan besar seperti truk sama bus bisa
lewat lah. Tempatnya teduh dan terkesan gelap. Mungkin karena lokasinya yang di
tengah hutan membuat suasananya sunyi dan senyap.
Dan
suram.
Lokasinya
sangat luas! Pendoponya pun bisa memuat banyak orang.
Pendopo |
sebagian tempat sudah dirombak untuk area outbond |
HASIL
SURVEI
Kami sempat
mengunjungi pos SKK UGM. Lokasi ini ternyata ada di bawah naungan Fakultas
Kehutanan UGM sehingga terdapat pos jaga dari pihak UGM pula. Sayangnya penjaga
di tempat ini kurang begitu mengerti masalah birokrasinya penggunaan tempat. Kami
pun diberitahu untuk menuju kantor utamanya. Mungkin keberuntungan sedang tidak
menemani kami sehingga sesampainya di sana kantor tersebut tutup; bahkan kami
disambut gonggongan beberapa anjing yang unyu dan imut. Dari sudut pandang
informasi jujur hasilnya close to nihil.
KELEBIHAN
- Lokasi cukup luas
- Air dan MCK lumayan
- Sempat dipakai makrab angkatan 2011 dan 2012 (sehingga kita bisa bertanya ke angkatan atas mengenai masalah teknis yang belum kita ketahui)
booking date(s) di tempat ini |
KEKURANGAN
- Gloomy. Gelap. Suasana kurang begitu mengenakkan hati
- Kami belum sempat melihat seperti apa lokasi buat kita tidur nanti.
- Tanggalnya sudah terpakai oleh makrab lain
- Kurang aman; lokasi ini cukup terbuka. Orang dari luar bisa gampang masuk lewat mana saja.
TESTIMONI
I’m not keen with that kind of feeling, but
sure it was so weird being there even at daylight. Kalau malam penerangannya tiduk begitu
mengasyikkan. Sisi positifnya beberapa teman yang asli Yogyakarta sudah pernah
kemping atau membuat acara di tempat tersebut, sehingga medannya sukup dikenal.
KESIMPULAN
Recommended (with some cautions)
--------------------------------------------------
KEBUN BUAH MANGUNAN
TRANSPORTASI
DAN KEADAAN LOKASI
Jalan
menuju tempat ini cukup lebar. Lokasinya di daerah Imogiri (FYI itu makam raja
– raja Mataram). Lokasinya cukup terang. Pintu masuk hanya ada satu sehingga
untuk mobilisasi hanya bisa lewat satu tempat ini.
Begitu masuk lokasi, kami sudah disuguhi pemandangan ini |
Fasilitas yang ada di lokasi |
HASIL
SURVEI
- Biaya masuk per orang 5000. Dengan uang sebesar itu setiap orang dapat menikmati semua fasilitas yang ada di tempat tersebut
- Catering bisa pesan di tempat. Perporsi 5000-7000 per orang
- Biaya aula 200rb per hari. Aula ini cukup luas untuk acara dan tidur (Aula 1 dan 2 muat 50 orang, Aula 3 muat tidur 100an orang)
- Sound system kecil + mic 30rb
- Jika mau outbond dengan bantuan pemandu harganya 20rb per orang
Aula 3 dan sebuah pendopo kendil disampingnya |
Kolam pemancingan |
KEKURANGAN
- Lokasi full booked. Tanggal free terdekat adalah 31 nov – 1 desember; bulan desember awal saja udah ke-booked oleh makrab lain.
- Aula 3 yang kita bakal akan tempati agak jauh dari pintu masuk. Untuk tanggal 31 November – 1 Desember hanya ada Aula 3 yang sisa. Walau begitu aula ini muat sampai 100 orang buat tidur.
- Yang merasa cowok bisa tidur di luar. Panitia mungkin akan mempertimbangkan memasang tirai di dalam aula buat misahin cowok sama cewek. Masalah ini nanti bisa dibicarakan lagi.
KELEBIHAN
- Perizinan CUKUP ke Dinas Pertanian Yogyakarta saja.
- Jalan menuju lokasi cukup lebar kalau memakai kendaraan besar.
- Parkir luas dan nyaman.
- Konsumsi bisa pesan di tempat.
- LOKASI SANGAT NYAMAN BUAT MAKRAB.
- Pintu masuk dan keluar hanya ada satu, jadi tidak sembarang orang bisa masuk. Di sekeliling kawasan ada pagar tinggi. Dengan kata lain, lokasi ini cukup aman ditempati.
- Ada kandang rusa. Setidaknya mereka imut.
- Lokasi merupakan tempat wisata sehingga keadaan bersih dan terawatt. Ada pula beberapa objek pendukung seperti greenhouse, kolam pemancingan, dan masih banyak lagi.
- Kamar mandi memang tidak banyak, tapi bersih
- Pemandangannya dari gardu pandang AMAT SANGAT spektakuler
on the way ke gardu pandang |
TESTIMONI
That w.o.w. moment ... |
We have
to say that this is the best makrab place that we've visited in this trip.
Saat
Denis, Ghani, dan Saya masuk ke lokasi feeling kami sudah enak banget. Tempatnya
terang. Tidak seperti Wanagama yang mirip hutan (well, it is, actually!). Walaupun Gua Purba sama – sama kerennya,
lokasi ini lebih landai dan terdapat banyak spot yang bisa digunakan untuk pos
games. Selain aman, menurut yang “bisa lihat” tempat ini juga “nyaman” kok J #eeh
Untuk
masalah biaya, tempat ini JAAAAAAAAAAUUUUH LEBIIIH MURAAAAH ketimbang dua
tempat sebelumnya. Sewa aula 400rb untuk dua hari; dibagi satu angkatan berarti
per orang membayar 4rb saja. Semisal makan 4x7rb, sudah dapat 28rb. Tiket masuk
5rb per orang (full sepuasnya di lokasi). Untuk biaya awal (tanpa transport dan
keperluan lainnya) kita cukup membayar 37rb. Dan itu amat sangat worth it mengingat fasilitas di sini
lebih memadai daripada yang di Wanagama maupun di Gua Purba.
Dan yang
paling keren; tempat ini viewnya bagus banget. Ada gardu pandang yang, well,
kalian harus tau dengan mata kepala sendiri. Ghani dan Saya saja dibuat takjub
dengan tempat ini.
Overall,
this is the best, so far.
Halo ghan! |
The real one is WAAAAAAAAAAAY BETTEEEER! |
KESIMPULAN
Really
Recommended + :-)
INFORMASI TAMBAHAN
Pamflet 1 |
Pamflet 2 |
Well, that's all that I can share. Kami bertiga akhirnya sampai di kampus tercinta lagi pukul 5.15 sore. Perjalanan yang melelahkan memang. Namun semua terobati dengan pengalaman yang luar biasa ini.
I do hope that by doing this trip, at least we've taken a step forward to build a better sand castle for our beloved friends, IEGMU2013.
:-)
1 comments
kalo mau memesan tempat buat makrab di mangunan, saya harus menghubungi nomor sapa? adakah CP nya? thanks
ReplyDeleteleave your reply here