Ini adalah newsletter buat Bina Antarbudaya. alhamdulillah kelar juga. isinya ringkasan singkat tentang kehidupanku selama beberapa bulan ini di Amerika Serikat. so enjoy! (ini tulisan aku bikin lama banget. mungkin sekitar 2 bulan udah ada! hahahahaha)
Well, I have a great damn life
here.
Gak terasa udah lebih dari tiga
bulan Doni tinggal di Amerika Serikat. Rasanya baru kemarin ngumpulin formulir
untuk mendaftar seleksi pertukaran pelajar di Bina Antarbudaya Chapter
Semarang. Masih nancep di ingatan masa – masa seleksi, bahagianya saat diterima
di program YES, dan indahnya momen orientasi nasional bersama kesembilan puluh
dua putra – putri bangsa lainnya. Di newsletter ini Doni bakal cerita tentang
masa – masa penuh pengalaman berharga sebagai siswa pertukaran pelajar di
Amerika Serikat.
Doni ditempatkan di Chilton,
Wisconsin, kota kecil yang menjadi pusat Calumet County. Well, Doni bisa dibilang
BERUNTUNG BANGET bisa dihost oleh The Buelows. Dad, Kenn Buelow, adalah pemilik sekaligus manager dua megafarm
di Wisconsin – plus humoris. Saking banyaknya sapi yang dia punya sampai –
sampai dia bilang nanti kalau Doni mau balik ke Indonesia Doni boleh bawa
sapinya ke pesawat. Buat oleh – oleh katanya. Mom, Mary O’Leary, benar – benar
baik dan sayang banget sama Doni. Selain jadi ibu rumah tangga, beliau punya art
gallery di kota tetangga dan menjabat presiden di Chilton AFS Chapter. Di sini Doni
dapet tiga hostsiblings, Ellen dan Winnie yang sudah kuliah, dan Phillip yang
sama – sama senior di sekolah. Setiap hari Doni ngelaju dari New Holstein ke Chilton bersama Phillip untuk pergi
sekolah. Chilton High School, tempat Doni sekolah, bisa dibilang cukup besar untuk
menampung empat ratus siswa yang berasal dari Chilton dan kota – kota kecil di
sekitarnya.
Baru tiga jam menginjakkan kaki
di rumah hostfam, Doni langsung digondol
sama keluarga ke Montana untuk liburan musim panas di Glacier National Park. Padahal
ya sebelum ke sini Doni orientasi sebelas hari dulu di Jakarta, terbang ke
Washington DC yang memakan puluhan jam, orientasi beberapa hari di Washington
DC, terbang ke Chicago, dan ngelaju ke Wisconsin buat orientasi kedatangan;
masih jetlag! Tapi Doni bersukur sekali karena semua terbayar dengan apa yang Doni
dapat: traveling melintasi beberapa negara bagian dan keindahan Glacier
National Park yang tersohor selama dua belas hari. Rasanya beruntung sekali
bisa lihat glacier di sana, karena pada tahun 2025 sudah tidak ada glacier lagi.
Pemanasan global sudah dipastikan akan melelehkan semua glacier di sana.
Begitu balik ke Chilton, Doni
langsung mendaftarkan diri jadi manager Cross Country di sekolah. Cross Country
(biasa disingkat CC atau XC) itu adalah lahraga lari lintas alam. Setiap HARI siswa
- siswi latihan, dari senin sampai jumat, jam tiga sampai enam sore, dibawah
terik matahari summer yang panasnya bukan main (bagi mereka. Buat Doni sih
Summer di sini masih kalah jauh dengan panasnya Candi Borobudur di kampong
halaman, Magelang). Olah raga ini dimulai pas liburan musim panas, sehingga Doni
bisa dapat banyak teman sebelum resmi masuk sekolah. Di cross country Doni disibukkan
dengan mendata latihan rutin dan koordinasi meet
dengan beberapa sekolah. Meet sendiri
adalah semacam lomba cross country yang diadakan sekali seminggu. Kadang Doni
meerasa capek juga, tapi begitu melihat semangat teman – teman runner (yang
Doni yakin jauh lebih capek karena harus lari minimal lima mil per hari) Doni jadi
ikutan semangat. Karena XC diadain pas summer sampai fall (autumn) Doni jadi
bisa ngerasain perbedaan drastis summer dan autumn di sini. Pas akhir season
kita ada pizza party. Doni kaget banget pas dapet T-Shirt dari coach. Biasanya
sih tradisi memberikan T-shirt dari coach cuma untuk runner aja. Rasanya senang
campur terharu pas Doni buka tuh t-shirt ada tulisan Best Artist and Co-Manager of the Year plus karikaturku. Hari itu
Doni pegel – pegel karena dipeluk – peluk sama teman – teman tim XC. Hahahaha.
Di sekolah Doni sama sekali gak
ada masalah sama pelajaran. Di semester ini Doni ambil Graphics and Design (Desain Grafis) yang bener – bener pas sama
hobi nggambar Doni. Donijuga ambil English 12. Awalnya sih Doni ngira bakal
hancur banget nilainya, tapi ajaibnya Doni malah dapet straight A terus. Doni
juga ngambil Drafting and Design,
pelajaran pra-arsitektur. Project final kami yaitu membuat desain monumen
pahlawan buat hostcityku, Chilton. Dua desain terbaik bakal dapet honorable
mention dari city council. Doni udah usaha maksimal, gak berharap banyak, tapi tetap
optimis. Siapa tahu menang kan? Selanjutnya Doni bakal ambil American Government dan Small Animal Veterinary (di sekolah Doni
sistemnya semester dan quarter. Semester pertama Doni ambil dua mapel semester
dan dua mapel quarter). Semester kedua rencananya sih Doni mau ambil Adcanced Math 2, Personal Finance and
Business, Advanced Biology, Healthful Living (kayaknya aku mau ambil AP
English instead of it), dan Drawing
and Painting.
Doni ikut beberapa klub di
sekolah. Ada FBLA (Future Business Leader of America), tempat kita dilatih
dalam skill finance. Gak kayak di Indonesia, di sini kebanyakan klub bikin
acara untuk mendapatkan dana, bukan mencari uang donasi (a.k.a proposal
sponsorship dll) demi membiayai acara. Terbukti di FBLA kami bikin banyak
kegiatan, kayak pumpkin bowling Halloween ini. Lumayan lah dapet untung ribuan
dollar. Doni juga ikut the Prowler, klub jurnalistik. Doni apply jadi editorial cartoonist. Seneng deh setiap dua minggu komik
Doni dimuat di koran lokal di Chilton. Berasa jadi artis beneran. Hahaha. Untuk
sport Doni rencana ikut ski, mumpung winter sudah di depan mata. Sama golf buat
spring sport. Doni gak mau ambil yang berat – berat, karena sport di Amerika
Serikat bener – bener intense dan butuh keseriusan total. Oh iya, satu lagi;
Doni bakal ikut Forensics, klub dimana kita “speak”. Di sini ada debat, orasi,
pidato, sampe baca puisi. Gara – gara guru English 12-ku baca essay Doni
tentang lomba debat bahasa Inggris di Indonesia, beliau langsung memasukkan
nama Doni di list tim yang bakal maju lomba forensics tahun ini. Kaget sih,
tapi terharunya bukan main! Doni ambil tema Moments in History dan rencananya
bakal mulai try out awal Desember.
Mungkin pengalaman paling
berkesan yang Doni dapetin di sini adalah saat aku dipilih buat masuk
Homecoming Court. Homecing court itu adalah sejumlah pasangan yang dipilih
sebagai ikon Homecoming, gampangnya sih seperti Mas – Mbak atau Kartono –
Kartini di sekolah. Doni dapet kesempatan buat kampanye sama pasangan Doni,
Julie, temen exchange student dari Norwagia buat jadi Homecoming King and Queen. Pas homecoming parade kita naik mobil
kap terbuka buat karnaval keliling kota. Hahahaha berasa artis banget. Walaupun
cuma jadi runner up, Doni bahagia banget bisa menjadi salah satu anggota
homecoming court. Apalagi kenangan – kenangan tak terlupakan bersama sama anak
– anak homecoming court lainnya. The best
part-nya pas naik limo buat ke Appleton sebelum homecoming dance, ngeheboh
di Fox Valley Mall, dan ajojingan sampai tengah
malam di sekolah. (eits! Jangan negative thinking dulu. Itu tengah malem karena sebagai homecoming
court Doni juga masuk sebagai panitia – sehingga Doni at least bantuin juga
buat beresin lokasi selesai acara).
Kadang, Doni merasa kangen rumah
di Magelang. Terutama menyangkut makanan; di sini nasi itu jarang! Dan di
Wisconsin (atau tepatnya Amerika Serikat) tibak kenal yang namanya “lauk”. Yang
ada setiap hari kita makan “lauk” tanpa nasi. Aneh juga sih, tapi untungnya
bias menyesuaikan (terbukti dengan berat badan Doni yang naik drastis. Hahaha).
Selama di Chilton Alhamdulillah Doni sama sekali belum pernah dapat masalah
baik di keluarga maupun di sekolah. Semua berjalan lancer, bahkan terkesan
terlalu nyaman buat Doni. Lucunya kadang Doni sedih bukan karena masalah di
sini, tapi masalah di Indonesia! Terkadang Doni buka situs jejaring social dan
mendapat kabar buruk terjadi di Indonesia (ada yang meninggal, dll). Tapi walau
begitu Doni tetap buka jejaring social sekitar tiga puluh menit perhari
sehingga Doni bias update kabar yang terjadi baik di Indonesia maupun yang di
sini.
Sebagai siswa pertukaran pelajar,
pengalaman – pengalaman Doni bener – bener unik. Alhamdulillah selama di sini
terutama di bulan November Doni sudah presentasi sebanyak lebih dari empat
puluh kali ke banyak kelas di Chilton Public Schools, mulai dari Elementary,
Middle, sampai High School-nya. Semuanya benar – benar berharga. Banyak pertanyaan
– pertanyaan yang lucu dan konyol dilontarkan para audiens, sehingga Doni hanya
bias ngakak kalau ingat tentang itu. Hahaha.
One more. As an exchange student,
somehow I feel that life is very precious. SO LIVE OUR LIFES! We only got one
chance to have life so be wise and happy! :)
kepingan - kepingan kenanganku :
PS: jadilah salah satu pengunjung
blog aku dengan cara ketik “doniachlay.blogspot.com” di address bar browser
kamu dan hit enter. Haben gluck! ;)
PPS: Doni bikin judulnya “STORY FROM THE LAND OF COWS AND
FARMS” karena Wisconsin terkenal dengan dairy farmnya yang banyak sekali!
Jadinya Wisconsin sering disebut juga dengan julukan “The Dairyland of
America”. Hahahaha. :)
0 comments
leave your reply here